7 Hewan ini Masuk Penjara Karena Ganggu Manusia, Setiap negara memiliki aturan hukum dan setiap kesalahan mempunyai hukuman hukum. Sanksi yang seringkali dijatuhkan oleh orang orang yang melanggar hukum kebanyakan sanksi kurungan penjara sampai ratusan tahu.
Tetapi ternyata, satu sanksi penjara tidak hanya sering dirasakan oleh manusia yang suka berbuat kriminal. Namun hukuman penjara sekarang juga bisa diberikan kepada sejumlah hewan yang sering melakukan kesalahan.
Baca juga : 8 Ular Tebesar Dan Terpanjang Di Dunia
Bahkan hewan hewan yang dianggap melanggar aturan hukum bisa saja diadili sampai mati. Lantas seperti apa kisah - kisah hewan yang masuk penjara tersebut? Berikut kisahnya.
Seekor monyet wajib mendekam di jeruji besi hanya karena melanggar batas negara antara India dan Pakistan. Monyet tersebut ditahan oleh Otoritas Pakistan di Provinsi Punjab pada tahun 2011.
Menurut beberapa laporan sebetulnya monyet tersebut kesasar di Padang Pasir Cholistan yang telah mengembara dari India, Tetapi karena dianggap telah melanggar batas wilayah, maka monyet itu langsung diamankan oleh pejabat satwa hewan liar di Bahawalpur.
Seekor keledai menjalani sidang hukum sesudah diketahui menendang seorang laki-laki bernama Burro di Chiapas, Meksiko pada 2008. Keledai yang telah dianggap melakukan tindakan kekerasan itupun wajib membayar denda sebesar $ 420 sama dengan (Rp 5,6 juta) kalau ingin lepas dari hukuman penjara.
Sementara korban bernama Genaro Vazquez (63) digigit di bagian dada dan korban lain bernama Andres hernandez (52) ditendang dalam usaha menolong temannya, yang pada saat itu si keledai diketahui sedang dalam keadaan mengamuk.
Seekor gajah bernama Ramachandran di Kerala, India pada sebuah festival di Januari 2013 ini harus dipenjara karena telah dianggap membahayakan hingga katanya gajah ini berhasil membunuh tia orang.
Gajah yang berada di dalam festival tersebut diketahui mengamuk dan mengobrak-abrik seisi acara. Sebelumnya, gajah tersebut dijaga dibawah pengawasan Departemen Lingkungan. Akibat ulah gajah yang membahayakan itu, pihaknya meminta ganti rugi sebesar 30 ribu rupe atau setara dengan Rp 5,8 juta dan gajah yang diberi nama Ramachandran itu dilarang ikut serta dalam segala macam festival selama tiga bulan.
Sebanyak 18 singa dilaporkan telah ditangkap oleh petugas penjaga satwa India karena di duga telah membahayakan pengunjung. 18 Singa itu dikabarkan telah memangsa tiga orang.
Menurut sejumlah laporan, ada enam serangan yang dilakukan singa-singa Asiatic di dekat tempat konservasi Gir, Gujarat, India.
Pejabat Gujarat, JA Khan, menjelaskan singa-singa tersebut ditahan selama dua bulan terakhir dalam kandang yang berbeda dengan tujuan untuk menentukan singa yang bersalah.
Kami sepertinya sudah bisa menentukan singa mana yang bersalah, tapi kami masih melakukan uji terhadap sembilan singa lain untuk menguatkan kesimpulan kami. Para petugas juga meneliti perilaku hewan. Singa yang memakan manusia biasanya langsung agresif begitu melihat orang, kata Khan.
Seekor kambing di India harus menghadapi hukuman penjara karena dilaporkan telah mencuri rumput. Kambing milik Abdul Hassan ini dihukum hingga tujuh tahun penjara lantaran memakan rumput milik tetangganya.
Hasan mengatakan jika kambingnya dinyatakan melewati batas pagar rumah tetangganya dan sempat memakan rumput di halaman rumah tetangganya itu.
Kepolisian Chhattisgarh membenarkan adanya kejadian tersebut. Petugas mengatakan kambing itu bersalah karena sudah diperingatkan berkali-kali.
Polisi telah menangkap seekor kambing dan pemiliknya. Kambing ditangkap karena makan di halaman rumah tetangga si pemilik, meski sudah diingatkan berkali-kali. Tetangga itu, yang merupakan seorang pejabat pengadilan setempat, melayangkan gugatan kepada kambing, ucap sang reporter.
Seekor monyet kedapatan sedang mencuri makanan dan merusak segala perabot rumah warga. Pada saat itu juga ada seorang pawang profesional yang langsung menangkap monyet itu dan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Monyet itu diduga telah merusak perabot rumah korban bernama Sion, warga Mumbai, India yang selama enam bulan ini memang mengeluh jika dirinya merasa terganggu dengan kehadiran monyet itu.
Dengan melakukan musyawarah dengan sejumlah warga , mereka berhasil meringkus primata ini dan mengikat tangan, kaki, serta kepalanya sebelum dimasukkan dalam kerangkeng besi.
“Ini adalah satu dari tiga hingga empat monyet yang mengacau di sekitaran lingkup masyarakat di pusat distrik Mumbai, para tamu yang singgah ke lokasi ini kerap protes atas kedatangan tamu tak diundang”.
Dalam sejumlah laporan jika hewan primata ini memang telah menyebar di taman umum, perkantoran, dan atap rumah warga.
Polisi India terpaksa menahan seekor burung kakak tua setelah wanita tua membuat laporan polisi tentang perilaku buruk burung tersebut.
Burung kakak tua bernama Hariyal itu ditahan polisi gara-gara mengeluarkan kata-kata kotor kepada wanita tersebut, yang juga ibu tiri tuannya.
Wanita tersebut, Janabai, 85, berkata burung itu sering mengeluarkan kata-kata yang tidak baik lantaran diajari anak tirinya, Suresh Sakharkar. Bahkan, Hariyal selalu menghinanya setiap kali melintas di hadapan kediaman Surest di Rajura.
"Selama dua tahun terakhir ini saya selalu dihina. Apabila melihat saya Hariyal selalu mengeluar kata-kata cacian dan makian," ujarnya.
Sepertinya Surest mengajar beo peliharaannya itu menggunakan kata-kata yang tidak baik dengan niat ingin mendera emosi ibu tirinya, Janabai. JAnabai juga mengaku menanggung rasa tidak nyaman selama tiga tahun terakhir akibat ocehan burung tersebut.
"Sudah tiga kali saya membuat laporan polisi. Polisi juga telah memanggil saya, Suresh bersama burung kakak tua itu ke polisi. Seelama polisi menyelidiki kasus ini, burung kakak tua itu ditahan," ujar Janabai.
Hubungan Suresh dan Janabai agak tegang belakangan ini karena masalah perebutan harta warisan keluarga. Selama penyelidikan, polisi mengatakan tidak akan menjatuhkan sembarang dakwaan terhadap hewan tersebut.
Namun, polisi mengatakan pihaknya menyerahkan hewan itu ke Departemen Kehutanan dan Margasatwa India. [Sumber : jpnn.com]
Tetapi ternyata, satu sanksi penjara tidak hanya sering dirasakan oleh manusia yang suka berbuat kriminal. Namun hukuman penjara sekarang juga bisa diberikan kepada sejumlah hewan yang sering melakukan kesalahan.
Baca juga : 8 Ular Tebesar Dan Terpanjang Di Dunia
Bahkan hewan hewan yang dianggap melanggar aturan hukum bisa saja diadili sampai mati. Lantas seperti apa kisah - kisah hewan yang masuk penjara tersebut? Berikut kisahnya.
1 Monyet : Melanggar Batas Wilayah
Seekor monyet wajib mendekam di jeruji besi hanya karena melanggar batas negara antara India dan Pakistan. Monyet tersebut ditahan oleh Otoritas Pakistan di Provinsi Punjab pada tahun 2011.
Menurut beberapa laporan sebetulnya monyet tersebut kesasar di Padang Pasir Cholistan yang telah mengembara dari India, Tetapi karena dianggap telah melanggar batas wilayah, maka monyet itu langsung diamankan oleh pejabat satwa hewan liar di Bahawalpur.
2 Keledai : Tendang Manusia
Seekor keledai menjalani sidang hukum sesudah diketahui menendang seorang laki-laki bernama Burro di Chiapas, Meksiko pada 2008. Keledai yang telah dianggap melakukan tindakan kekerasan itupun wajib membayar denda sebesar $ 420 sama dengan (Rp 5,6 juta) kalau ingin lepas dari hukuman penjara.
Sementara korban bernama Genaro Vazquez (63) digigit di bagian dada dan korban lain bernama Andres hernandez (52) ditendang dalam usaha menolong temannya, yang pada saat itu si keledai diketahui sedang dalam keadaan mengamuk.
3 Gajah : Bunuh Tiga Orang
Seekor gajah bernama Ramachandran di Kerala, India pada sebuah festival di Januari 2013 ini harus dipenjara karena telah dianggap membahayakan hingga katanya gajah ini berhasil membunuh tia orang.
Gajah yang berada di dalam festival tersebut diketahui mengamuk dan mengobrak-abrik seisi acara. Sebelumnya, gajah tersebut dijaga dibawah pengawasan Departemen Lingkungan. Akibat ulah gajah yang membahayakan itu, pihaknya meminta ganti rugi sebesar 30 ribu rupe atau setara dengan Rp 5,8 juta dan gajah yang diberi nama Ramachandran itu dilarang ikut serta dalam segala macam festival selama tiga bulan.
4 Singa : Memangsa Manusia
Sebanyak 18 singa dilaporkan telah ditangkap oleh petugas penjaga satwa India karena di duga telah membahayakan pengunjung. 18 Singa itu dikabarkan telah memangsa tiga orang.
Menurut sejumlah laporan, ada enam serangan yang dilakukan singa-singa Asiatic di dekat tempat konservasi Gir, Gujarat, India.
Pejabat Gujarat, JA Khan, menjelaskan singa-singa tersebut ditahan selama dua bulan terakhir dalam kandang yang berbeda dengan tujuan untuk menentukan singa yang bersalah.
Kami sepertinya sudah bisa menentukan singa mana yang bersalah, tapi kami masih melakukan uji terhadap sembilan singa lain untuk menguatkan kesimpulan kami. Para petugas juga meneliti perilaku hewan. Singa yang memakan manusia biasanya langsung agresif begitu melihat orang, kata Khan.
5 Kambing : Makan Rumput Tetangga
Seekor kambing di India harus menghadapi hukuman penjara karena dilaporkan telah mencuri rumput. Kambing milik Abdul Hassan ini dihukum hingga tujuh tahun penjara lantaran memakan rumput milik tetangganya.
Hasan mengatakan jika kambingnya dinyatakan melewati batas pagar rumah tetangganya dan sempat memakan rumput di halaman rumah tetangganya itu.
Kepolisian Chhattisgarh membenarkan adanya kejadian tersebut. Petugas mengatakan kambing itu bersalah karena sudah diperingatkan berkali-kali.
Polisi telah menangkap seekor kambing dan pemiliknya. Kambing ditangkap karena makan di halaman rumah tetangga si pemilik, meski sudah diingatkan berkali-kali. Tetangga itu, yang merupakan seorang pejabat pengadilan setempat, melayangkan gugatan kepada kambing, ucap sang reporter.
6 Monyet : Mencuri Makanan
Seekor monyet kedapatan sedang mencuri makanan dan merusak segala perabot rumah warga. Pada saat itu juga ada seorang pawang profesional yang langsung menangkap monyet itu dan dilaporkan ke pihak kepolisian.
Monyet itu diduga telah merusak perabot rumah korban bernama Sion, warga Mumbai, India yang selama enam bulan ini memang mengeluh jika dirinya merasa terganggu dengan kehadiran monyet itu.
Dengan melakukan musyawarah dengan sejumlah warga , mereka berhasil meringkus primata ini dan mengikat tangan, kaki, serta kepalanya sebelum dimasukkan dalam kerangkeng besi.
“Ini adalah satu dari tiga hingga empat monyet yang mengacau di sekitaran lingkup masyarakat di pusat distrik Mumbai, para tamu yang singgah ke lokasi ini kerap protes atas kedatangan tamu tak diundang”.
Dalam sejumlah laporan jika hewan primata ini memang telah menyebar di taman umum, perkantoran, dan atap rumah warga.
7 Burung Kakatua : Mengeluarkan Kata-Kata Kotor
Polisi India terpaksa menahan seekor burung kakak tua setelah wanita tua membuat laporan polisi tentang perilaku buruk burung tersebut.
Burung kakak tua bernama Hariyal itu ditahan polisi gara-gara mengeluarkan kata-kata kotor kepada wanita tersebut, yang juga ibu tiri tuannya.
Wanita tersebut, Janabai, 85, berkata burung itu sering mengeluarkan kata-kata yang tidak baik lantaran diajari anak tirinya, Suresh Sakharkar. Bahkan, Hariyal selalu menghinanya setiap kali melintas di hadapan kediaman Surest di Rajura.
"Selama dua tahun terakhir ini saya selalu dihina. Apabila melihat saya Hariyal selalu mengeluar kata-kata cacian dan makian," ujarnya.
Sepertinya Surest mengajar beo peliharaannya itu menggunakan kata-kata yang tidak baik dengan niat ingin mendera emosi ibu tirinya, Janabai. JAnabai juga mengaku menanggung rasa tidak nyaman selama tiga tahun terakhir akibat ocehan burung tersebut.
"Sudah tiga kali saya membuat laporan polisi. Polisi juga telah memanggil saya, Suresh bersama burung kakak tua itu ke polisi. Seelama polisi menyelidiki kasus ini, burung kakak tua itu ditahan," ujar Janabai.
Hubungan Suresh dan Janabai agak tegang belakangan ini karena masalah perebutan harta warisan keluarga. Selama penyelidikan, polisi mengatakan tidak akan menjatuhkan sembarang dakwaan terhadap hewan tersebut.
Namun, polisi mengatakan pihaknya menyerahkan hewan itu ke Departemen Kehutanan dan Margasatwa India. [Sumber : jpnn.com]