7 Desa Terunik di Dunia, Desa merupakan kesatuan warga hukum yang mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan warga setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten.
Baca juga : 7 Kuburan Teraneh Dan Terunik Di Dunia
Jika pada umumnya sebuah desa terlihat bisa saja, lain halnya dengan beberapa desa berikut ini, dimana desa-desa ini terlihat sedikit aneh jika dibandingkan dengan desa pada umunya. Baik itu dari segit tempat, bangunan, masyarakat, adat-istiadat dan sebagainya.
Berikut 7 Desa Terunik di Dunia
Berlokasi di ketinggian 3812 meter di padang Peruvian. Awalnya Desa ini dibuat oleh orang-orang Uros dari Peru dari jaman Inca, pulau-pulau cantik ini digunakan untuk tempat pelarian dan berlindung dari peperangan yang tidak pernah berhenti.
Agresor sangat sulit untuk mencapai para suku Uros ini. Dan karena dikerjakan dengan sangat baik selama berabad-abad oleh orang-orang Uros, sehingga mereka nyaman dan sudah tidak ada alasan lagi untuk berpindah dari desa tersebut.
Dibuat dengan tangan secara seksama, pedesaan terapung ini disusun dari lapisan-lapisan rumput ilalang tortora yang dijadikan satu dan diikatkan ke suatu struktur dasar terapung, seperti ponton. Hasilnya adalah seperti rakit raksasa, dan hebatnya mampu menahan beban yang berat dan besar.
Untuk memelihara desa ini, ketika ilalang sudah mulai terlepas dari struktur dasarnya, akan diganti oleh ilalang-ilalang baru yang di ambil dari pinggir danay Titicaca.
Tetapi hanya sedikit pulau di desa Titicaca ini yang menerima turis. Hal ini disebabkan karena suku Uros ini merasa mereka lah yang memelihara danau Titicaca dan ingin melindungi danau ini dari pihak lain.
Bagi wanita, keindahan rambut adalah sesuatu yang sangat penting. Namun, bagi penduduk etnis Yao di Desa Huangluo, China, makna rambut lebih dari itu. Terletak di Gulin, China, Desa Huangluo terdiri dari 82 rumah tangga etnis Yao Merah. Seperti banyak desa di China, penduduk desa ini tinggal di area dengan pemandangan alam yang indah dan memiliki banyak tradisi unik yang menarik wisatawan.
Salah satu tradisi desa ini yang unik adalah obsesi penduduk wanita Desa Huangluo terhadap rambut mereka. Para wanita di desa ini sangat mencintai rambutnya, dan merawatnya hingga menjadi sangat panjang. Panjang rambut mereka masuk dalam Guinness World Records sebagai "Desa dengan Rambut Terpanjang di Dunia". Dari penghargaan itulah, Desa Huangluo lebih dikenal sebagai Desa Rambut Panjang.
Dari 120 wanita penduduk desa ini, semuanya rata-rata memiliki rambut dengan panjang hingga 1,7 meter hingga 2,1 meter. Bagi wanita di desa ini, rambut adalah hal terpenting dalam hidup mereka, setelah suami dan anak-anak.
Viganella adalah sebuah desa yang terdapat di dasar lembah yang ada di Piedmont, Provinsi Verbano-Cusio-Ossola, Italia. Hampir sepanjang tahun, desa ini tidak pernah disinari oleh matahari seperti wilayah lainnya di dunia. Pada saat musim dingin datang, masyarakat Viganella bisa merasakan dingin yang luar biasa.
Ide cemerlang muncul dari kepala Giacomo Bonzani, arsitek yang mencoba membuatkan matahari untuk Viganella. Awalnya, banyak kalangan yang membatah ide sang arsitek karena dinilai mustahil. Namun, Giacomo telah memuktikannya dengan mewujudkan semua yang ada di kepalanya tersebut.
Cermin tersebut dikendalikan oleh perangkat lunak komputer agar bisa melacak di mana sumber matahari dan bisa memantulkannya secara otomatis ke arah desa. Tidak hanya masyarakat saja yang bisa merasakan dampak dari sinar matahari tersebut, tapi juga para wisatawan yang penasaran atas ide kreatif ini.
Selain berfungsi menyinari desa, ternyata matahari buatan juga sudah menjadi destinasi wisata. Pengunjung yang datang tidak hanya dari Italia saja, tapi juga dari mancanegara. Lembah ini memiliki pemandangan yang sangat cantik lengkap dengan hawanya yang sejuk. Masyarakat Viganella juga sangat ramah dengan para pengunjung yang datang.
Noiva do Cordeiro merupakan sebuah desa unik yang hampir semua penghuninya adalah wanita-wanita cantik seperti bidadari. Terletak sekitar 300 mil dari utara Rio de Janerio, Brazil, desa ini memiliki arti "Lembah Indah."
Desa ini bagaikan surga bagi kaum laki-laki karena di sana banyak wanita-wanita cantik yang masih single dan sedang mencari jodoh. Tapi sayangnya, pria tidak diizinkan untuk tinggal lama-lama di desa ini.
Walau semua wanita di desa itu berharap ada penduduk lawan jenis yang bisa membantu memikul kehidupan mereka, tapi mereka tetap lebih suka hidup dengan cara wanita.
Ternyata, desa kurcaci tak hanya bisa kita temui dalam trilogi The Lord of The Rings. Sebab dalam kehidupan nyata, desa kurcaci benar-benar ada hingga kini. Dwarf Empire merupakan julukan umum untuk desa ini. Dwarf Empire adalah sebuah desa yang terletak di Bukit Xishan, pinggiran Kota Kunming, Yunnan, China. Dwarf Empire dihuni oleh kurang lebih 100 manusia kerdil.
Keunikan desa ini tak hanya terletak dari seluruh penduduknya yang bertubuh kerdil, namun desa ini bertambah unik karena semua pernak-pernik yang di dalamnya juga berukuran mini. Mulai dari rumah jamur, rumah yang memiliki warna-warna lucu, serta beberapa fasilitas yang juga berukuran mini. Bahkan sering kali, fasilitas-fasilitas tersebut langsung mengundang tawa wisatawan yang datang berkunjung ke Dwarf Empire.
Sekitar 100 manusia kerdil ini kini telah menjadi bagian dalam kekaisaran yang dikenal dengan nama Dwarf Empire. Layaknya kerajaan yang sesungguhnya, mereka juga memiliki kaisar, permaisuri, dan putri. Dalam dua hari sekali, penduduk Dwarf Empire akan memberikan suguhan unik untuk menarik minat dan tawa para wisatawan yang mengunjungi desa mereka. Jadi, mereka akan menggunakan kostum yang menunjukkan beberapa profesi mereka. Lucunya, ada yang menggunakan baju ala peri, kaisar, putri, pengusaha, dan lainnya. Benar-benar dunia dongeng yang terpampang nyata.
Desa bernama Kodinji yang terletak di India. Jika kamu datang ke desa ini maka kamu akan kesulitan untuk membedakan mereka, karena hampir wajah dari semua penduduk di desa ini kembar. Salah satu pasangan kembar mengatakan, tanda lahir di leher merupakan salah satu pembeda mereka. Warga desa ini juga sudah tak heran dengan fenomena ini mereka sudah mengangap biasa dan bukan sesuatu hal yang sangat aneh dan istimewa.
Menurut rumah sakit yang paling banyak melahirkan pasangan kembar di desa itu hampir selama 10 tahun ini tercatat ada 250 sampai 300 bayi dengan wajah kembar lahir di desa ini. Kejadian ini menimbulkan sebuah misteri kenapa banyak bayi pasangan kembar yang lahir di desa ini.
Giethoorn adalah nama sebuah desa yang terkenal karena keasriannya di Belanda. Desa ini tidak memiliki jalan raya, tak ada mobil, tak ada motor, bahkan tak ada sepeda disana. Hebatnya lagi, juga tidak ada sampah sedikit pun di desa ini. Oleh karena itu desa ini terkenal dengan sebutan desa terbersih di dunia.
Untuk melakukan aktiftas sehari hari mereka sudah menyediakan cano dan boat. Jadi jika ingin berpergian, anda bisa menggunakan boat ataupun cano. Jika anda merasa repot untuk menggunakan cano atau boat anda bisa menyebarang melalui jembatan. Karena di desa ini terdapat 176 jembatan.
Giethoorn adalah desa yang terletak di sebuah daerah yang terbelah oleh sungai-sungai. Tetapi hal itu tidak dijadikan sebuah masalah oleh penduduknya, bahkan mereka tetap menjaga tata letak desa ini secara turun temurun. Keren bukan!
Baca juga : 7 Kuburan Teraneh Dan Terunik Di Dunia
Jika pada umumnya sebuah desa terlihat bisa saja, lain halnya dengan beberapa desa berikut ini, dimana desa-desa ini terlihat sedikit aneh jika dibandingkan dengan desa pada umunya. Baik itu dari segit tempat, bangunan, masyarakat, adat-istiadat dan sebagainya.
Berikut 7 Desa Terunik di Dunia
1 Desa Titicaca - Desa Terapung di Peru & Bolivia
Berlokasi di ketinggian 3812 meter di padang Peruvian. Awalnya Desa ini dibuat oleh orang-orang Uros dari Peru dari jaman Inca, pulau-pulau cantik ini digunakan untuk tempat pelarian dan berlindung dari peperangan yang tidak pernah berhenti.
Agresor sangat sulit untuk mencapai para suku Uros ini. Dan karena dikerjakan dengan sangat baik selama berabad-abad oleh orang-orang Uros, sehingga mereka nyaman dan sudah tidak ada alasan lagi untuk berpindah dari desa tersebut.
Dibuat dengan tangan secara seksama, pedesaan terapung ini disusun dari lapisan-lapisan rumput ilalang tortora yang dijadikan satu dan diikatkan ke suatu struktur dasar terapung, seperti ponton. Hasilnya adalah seperti rakit raksasa, dan hebatnya mampu menahan beban yang berat dan besar.
Untuk memelihara desa ini, ketika ilalang sudah mulai terlepas dari struktur dasarnya, akan diganti oleh ilalang-ilalang baru yang di ambil dari pinggir danay Titicaca.
Tetapi hanya sedikit pulau di desa Titicaca ini yang menerima turis. Hal ini disebabkan karena suku Uros ini merasa mereka lah yang memelihara danau Titicaca dan ingin melindungi danau ini dari pihak lain.
2 Desa Huangluo - Desa Berambut Panjang di China
Bagi wanita, keindahan rambut adalah sesuatu yang sangat penting. Namun, bagi penduduk etnis Yao di Desa Huangluo, China, makna rambut lebih dari itu. Terletak di Gulin, China, Desa Huangluo terdiri dari 82 rumah tangga etnis Yao Merah. Seperti banyak desa di China, penduduk desa ini tinggal di area dengan pemandangan alam yang indah dan memiliki banyak tradisi unik yang menarik wisatawan.
Salah satu tradisi desa ini yang unik adalah obsesi penduduk wanita Desa Huangluo terhadap rambut mereka. Para wanita di desa ini sangat mencintai rambutnya, dan merawatnya hingga menjadi sangat panjang. Panjang rambut mereka masuk dalam Guinness World Records sebagai "Desa dengan Rambut Terpanjang di Dunia". Dari penghargaan itulah, Desa Huangluo lebih dikenal sebagai Desa Rambut Panjang.
Dari 120 wanita penduduk desa ini, semuanya rata-rata memiliki rambut dengan panjang hingga 1,7 meter hingga 2,1 meter. Bagi wanita di desa ini, rambut adalah hal terpenting dalam hidup mereka, setelah suami dan anak-anak.
3 Viganella, Desa Dengan Matahari Sendiri di Italia
Viganella adalah sebuah desa yang terdapat di dasar lembah yang ada di Piedmont, Provinsi Verbano-Cusio-Ossola, Italia. Hampir sepanjang tahun, desa ini tidak pernah disinari oleh matahari seperti wilayah lainnya di dunia. Pada saat musim dingin datang, masyarakat Viganella bisa merasakan dingin yang luar biasa.
Ide cemerlang muncul dari kepala Giacomo Bonzani, arsitek yang mencoba membuatkan matahari untuk Viganella. Awalnya, banyak kalangan yang membatah ide sang arsitek karena dinilai mustahil. Namun, Giacomo telah memuktikannya dengan mewujudkan semua yang ada di kepalanya tersebut.
Cermin tersebut dikendalikan oleh perangkat lunak komputer agar bisa melacak di mana sumber matahari dan bisa memantulkannya secara otomatis ke arah desa. Tidak hanya masyarakat saja yang bisa merasakan dampak dari sinar matahari tersebut, tapi juga para wisatawan yang penasaran atas ide kreatif ini.
Selain berfungsi menyinari desa, ternyata matahari buatan juga sudah menjadi destinasi wisata. Pengunjung yang datang tidak hanya dari Italia saja, tapi juga dari mancanegara. Lembah ini memiliki pemandangan yang sangat cantik lengkap dengan hawanya yang sejuk. Masyarakat Viganella juga sangat ramah dengan para pengunjung yang datang.
4 Desa Noiva Do Cordeiro - Desa Para Wanita di Brazil
Noiva do Cordeiro merupakan sebuah desa unik yang hampir semua penghuninya adalah wanita-wanita cantik seperti bidadari. Terletak sekitar 300 mil dari utara Rio de Janerio, Brazil, desa ini memiliki arti "Lembah Indah."
Desa ini bagaikan surga bagi kaum laki-laki karena di sana banyak wanita-wanita cantik yang masih single dan sedang mencari jodoh. Tapi sayangnya, pria tidak diizinkan untuk tinggal lama-lama di desa ini.
Walau semua wanita di desa itu berharap ada penduduk lawan jenis yang bisa membantu memikul kehidupan mereka, tapi mereka tetap lebih suka hidup dengan cara wanita.
5 Desa Dwarf Empire - Desa Kurcaci di China
Ternyata, desa kurcaci tak hanya bisa kita temui dalam trilogi The Lord of The Rings. Sebab dalam kehidupan nyata, desa kurcaci benar-benar ada hingga kini. Dwarf Empire merupakan julukan umum untuk desa ini. Dwarf Empire adalah sebuah desa yang terletak di Bukit Xishan, pinggiran Kota Kunming, Yunnan, China. Dwarf Empire dihuni oleh kurang lebih 100 manusia kerdil.
Keunikan desa ini tak hanya terletak dari seluruh penduduknya yang bertubuh kerdil, namun desa ini bertambah unik karena semua pernak-pernik yang di dalamnya juga berukuran mini. Mulai dari rumah jamur, rumah yang memiliki warna-warna lucu, serta beberapa fasilitas yang juga berukuran mini. Bahkan sering kali, fasilitas-fasilitas tersebut langsung mengundang tawa wisatawan yang datang berkunjung ke Dwarf Empire.
Sekitar 100 manusia kerdil ini kini telah menjadi bagian dalam kekaisaran yang dikenal dengan nama Dwarf Empire. Layaknya kerajaan yang sesungguhnya, mereka juga memiliki kaisar, permaisuri, dan putri. Dalam dua hari sekali, penduduk Dwarf Empire akan memberikan suguhan unik untuk menarik minat dan tawa para wisatawan yang mengunjungi desa mereka. Jadi, mereka akan menggunakan kostum yang menunjukkan beberapa profesi mereka. Lucunya, ada yang menggunakan baju ala peri, kaisar, putri, pengusaha, dan lainnya. Benar-benar dunia dongeng yang terpampang nyata.
6 Desa Kodinji - Desa Manusia Kembar di India
Desa bernama Kodinji yang terletak di India. Jika kamu datang ke desa ini maka kamu akan kesulitan untuk membedakan mereka, karena hampir wajah dari semua penduduk di desa ini kembar. Salah satu pasangan kembar mengatakan, tanda lahir di leher merupakan salah satu pembeda mereka. Warga desa ini juga sudah tak heran dengan fenomena ini mereka sudah mengangap biasa dan bukan sesuatu hal yang sangat aneh dan istimewa.
Menurut rumah sakit yang paling banyak melahirkan pasangan kembar di desa itu hampir selama 10 tahun ini tercatat ada 250 sampai 300 bayi dengan wajah kembar lahir di desa ini. Kejadian ini menimbulkan sebuah misteri kenapa banyak bayi pasangan kembar yang lahir di desa ini.
7 Desa Giethoorn - Desa Bebas Polusi di Belanda
Giethoorn adalah nama sebuah desa yang terkenal karena keasriannya di Belanda. Desa ini tidak memiliki jalan raya, tak ada mobil, tak ada motor, bahkan tak ada sepeda disana. Hebatnya lagi, juga tidak ada sampah sedikit pun di desa ini. Oleh karena itu desa ini terkenal dengan sebutan desa terbersih di dunia.
Untuk melakukan aktiftas sehari hari mereka sudah menyediakan cano dan boat. Jadi jika ingin berpergian, anda bisa menggunakan boat ataupun cano. Jika anda merasa repot untuk menggunakan cano atau boat anda bisa menyebarang melalui jembatan. Karena di desa ini terdapat 176 jembatan.
Giethoorn adalah desa yang terletak di sebuah daerah yang terbelah oleh sungai-sungai. Tetapi hal itu tidak dijadikan sebuah masalah oleh penduduknya, bahkan mereka tetap menjaga tata letak desa ini secara turun temurun. Keren bukan!