7 Kota Paling Berhantu di Dunia- Mendengar kata hantu memang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, apalagi di Indonesia. Walaupun kata hantu sudah tidak asing di telinga kita apalagi di Indonesia, tetap saja terkadang bisa membuat bulu kuduk kita berdiri.
Tempat hantu bukan hanya disuatu bangunan yang sudah lama ditinggali, ataupun pepohonan, sebuah kotapun menjadi tempat favorit mereka lho... Seperti halnya beberapa kota di dunia ini. Berikut 7 Kota Paling Berhantu di Dunia
Kengerian Perang Dunia II di desa kecil Oradour Sur Glane, Prancis, adalah kisah horor yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Selama Perang Dunia II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai hukuman untuk Perlawanan Prancis.
Jerman awalnya berniat ke dekat sasaran di Oradour Sur Vayres dan secara sembarangan menyerbu Oradour-sur-Glane pada 10 Juni 1944. Menurut laporan yang selamat, orang-orang itu digiring ke lumbung di mana mereka ditembak di kaki sehingga mereka akan mati secara perlahan.
Para wanita dan anak-anak, yang sedang berada di gereja, semua binasa ketika usaha mereka untuk melarikan diri disambut oleh tembakan senapan mesin.
Desa itu dihancurkan oleh Jerman sesudahnya. Reruntuhannya masih berdiri saat ini sebagai peringatan kepada orang mati dan pengingat peristiwa yang terjadi.
Dulunya Garnet adalah tempat tinggal para penambang emas yang cukup ramai. Namun, saat ini telah ditinggalkan dan menjadi kota hantu di negara bagian Montana, Amerika Serikat. Kota ini ditinggalkan penghuninya sekitar tahun 1900an saat emas sudah tidak lagi ditemukan di sana.
Menurut cerita, kota ini sekarang berhantu sehingga tidak ada lagi orang yang mau tinggal di sana. Para pengunjung kota ini bercerita bahwa mereka sering mendengarkan suara piano yang tidak jelas dari mana, sementara yang lain menceritakan tentang penampakan misterius atau suara-suara aneh.
Ahli sejarah Ellen Baumler mengatakan bahwa hantu kota ini bersembunyi dalam bayangan, tertawa bersama angin, dan keluar di saat paling tidak diduga.
Meskipun memiliki reputasi sebagai kota hantu, Garnet adalah salah satu kota hantu yang tetap utuh terjaga dengan pengunjung mencapai 16 ribu orang per tahun.
Korea Utara punya banyak tempat yang menyimpan tanda tanya karena akses informasi yang terbatas. Salah satunya adalah Kijong-dong, kota yang terlihat banyak gedung bertingkat ini justru disebut sebagai kota hantu!
Kijong-dong berada di dekat Korean Demilitarized Zone (DMZ), yakni zona perbatasan Korut dan Korsel yang membentang sepanjang 250 km dengan lebar 4 km. Tepatnya, berada di kawasan Kaesong-si, Korea Utara.
Korea Utara adalah salah satu negara paling tertutup di dunia. Salah satu proyek yang ada di negara tersebut adalah kota mati Kijong-dong. Kota tersebut kosong tanpa ada satupun penghuninya.
Disebutkan bahwa Kijong-dong. adalah kota pemukiman dengan komunitas petani lebih dari 200 keluarga. Namun semua itu hanya ilusi yang merupakan rancangan semata. Pada kenyataannya, kota tersebut kosong tanpa penghuni dan tidak terpakai sama sekali.
Craco terletak di daerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta tanaman pertanian lainnya.
Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk.
Baca juga : 7 Misteri Hilangnya Pesawat Yang Belum Terpecahkan
Pada tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan sosial dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah yang menyebabkan mereka bermigrasi massal.
Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Pada tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa peninggalan penduduknya.
Pulau Hashima lebih dikenal dengan nama pulau Gunkanjima (pulau kapal perang) adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Prefektur Nagasaki, sekitar 15 kilometer dari kota Nagasaki. Pulau ini berpenghuni antara tahun 1887 hingga 1974 sebagai fasilitas penambangan batu bara.
Pada tahun 1890 perusahaan Mitsubishi membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batu bara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut.
Pada tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.
Jumlah penduduk pulau ini membengkak pada tahun 1959. Kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektare untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektare untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia. Ketika minyak bumi menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima.
Pada tahun 1974, Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini diambil sebagai setting film Battle Royale II: Requiem dan mengilhami sebuah permainan populer killer7. Pulau ini juga dipakai sebagai latar tempat dalam permainan video Forbidden Siren 2 dengan perubahan nama dan desain tempat.
Butugychag yang terletak di Timur Laut Rusia disebut juga sebagai lembah kematian dalam legenda lokal. Sebutan ini muncul karena sebuah suku nomaden menemukan area ini dipenuhi oleh tulang-belulang manusia. Tidak lama setelah penemuan tersebut, seluruh kawanan gembala rusa mati karena penyakit aneh setelah memakan rumput di kota itu.
Puluhan tahun kemudian, sekitar tahun 1945 dan 1955, kota tersebut dijadikan kamp penjara, dan para tahanan dipaksa untuk menambang uranium yang banyak ditemukan di kota mematikan tersebut. Kurang lebih 400 ribu tahanan meninggal di perkemahan dengan kondisi buruk tersebut. Kematian mereka diakibatkan oleh radiasi yang menyebabkan kesempatan hidup mereka berkurang jauh hingga hanya beberapa bulan saja.
Butugychag juga diduga menjadi fasilitas riset medis rahasia milik pemerintah yang melakukan eksperimen rahasia pada para tahanan.
Sekarang ini, tidak ada yang diperbolehkan memasuki kota Butugychag karena level radiasi yang sangat berbahaya.
Inchkeith adalah sebuah pulau kecil di lepas pantai Skotlandia. Pada tahun 1400an, pulau ini pernah digunakan sebagai zona karantina penderita syphilis. Para penderita sekarat karena penyakitnya dibawa ke pulau ini dan diisolasi. Mereka diperintahkan untuk tetap berada di sana sampai Tuhan memberikan mereka kesembuhan.
Pulau ini lebih terkenal lagi akan percobaan terlarang yang pernah dilakukan Raja James ke-4. Dalam percobaan tersebut, ia membuang 2 anak laki-laki di pulau tersebut untuk dibesarkan oleh seorang wanita bisu. Tujuannya adalah untuk menemukan bahasa asli Tuhan. Meski belum bisa dibuktikan, kabarnya dua anak laki-laki tersebut tumbuh dan bicara bahasa Hebrew.
Pulau ini termasuk seluruh misterinya kini menjadi milik seorang pria dermawan, Sir Tom Farmer. Jika ingin mengunjungi pulau ini, maka pengunjung perlu mendapatkan izin untuk mendarat di pulau bersejarah ini.
Tempat hantu bukan hanya disuatu bangunan yang sudah lama ditinggali, ataupun pepohonan, sebuah kotapun menjadi tempat favorit mereka lho... Seperti halnya beberapa kota di dunia ini. Berikut 7 Kota Paling Berhantu di Dunia
1 Oradour Sur Glane, Prancis
Kengerian Perang Dunia II di desa kecil Oradour Sur Glane, Prancis, adalah kisah horor yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Selama Perang Dunia II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai hukuman untuk Perlawanan Prancis.
Jerman awalnya berniat ke dekat sasaran di Oradour Sur Vayres dan secara sembarangan menyerbu Oradour-sur-Glane pada 10 Juni 1944. Menurut laporan yang selamat, orang-orang itu digiring ke lumbung di mana mereka ditembak di kaki sehingga mereka akan mati secara perlahan.
Para wanita dan anak-anak, yang sedang berada di gereja, semua binasa ketika usaha mereka untuk melarikan diri disambut oleh tembakan senapan mesin.
Desa itu dihancurkan oleh Jerman sesudahnya. Reruntuhannya masih berdiri saat ini sebagai peringatan kepada orang mati dan pengingat peristiwa yang terjadi.
2 Garnet, Amerika Serikat
Dulunya Garnet adalah tempat tinggal para penambang emas yang cukup ramai. Namun, saat ini telah ditinggalkan dan menjadi kota hantu di negara bagian Montana, Amerika Serikat. Kota ini ditinggalkan penghuninya sekitar tahun 1900an saat emas sudah tidak lagi ditemukan di sana.
Menurut cerita, kota ini sekarang berhantu sehingga tidak ada lagi orang yang mau tinggal di sana. Para pengunjung kota ini bercerita bahwa mereka sering mendengarkan suara piano yang tidak jelas dari mana, sementara yang lain menceritakan tentang penampakan misterius atau suara-suara aneh.
Ahli sejarah Ellen Baumler mengatakan bahwa hantu kota ini bersembunyi dalam bayangan, tertawa bersama angin, dan keluar di saat paling tidak diduga.
Meskipun memiliki reputasi sebagai kota hantu, Garnet adalah salah satu kota hantu yang tetap utuh terjaga dengan pengunjung mencapai 16 ribu orang per tahun.
3 Kijong Dong, Korea Utara
Korea Utara punya banyak tempat yang menyimpan tanda tanya karena akses informasi yang terbatas. Salah satunya adalah Kijong-dong, kota yang terlihat banyak gedung bertingkat ini justru disebut sebagai kota hantu!
Kijong-dong berada di dekat Korean Demilitarized Zone (DMZ), yakni zona perbatasan Korut dan Korsel yang membentang sepanjang 250 km dengan lebar 4 km. Tepatnya, berada di kawasan Kaesong-si, Korea Utara.
Korea Utara adalah salah satu negara paling tertutup di dunia. Salah satu proyek yang ada di negara tersebut adalah kota mati Kijong-dong. Kota tersebut kosong tanpa ada satupun penghuninya.
Disebutkan bahwa Kijong-dong. adalah kota pemukiman dengan komunitas petani lebih dari 200 keluarga. Namun semua itu hanya ilusi yang merupakan rancangan semata. Pada kenyataannya, kota tersebut kosong tanpa penghuni dan tidak terpakai sama sekali.
4 Craco, Italia
Craco terletak di daerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta tanaman pertanian lainnya.
Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk.
Baca juga : 7 Misteri Hilangnya Pesawat Yang Belum Terpecahkan
Pada tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan sosial dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah yang menyebabkan mereka bermigrasi massal.
Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Pada tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa peninggalan penduduknya.
5 Gunkanjima, Jepang
Pulau Hashima lebih dikenal dengan nama pulau Gunkanjima (pulau kapal perang) adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Prefektur Nagasaki, sekitar 15 kilometer dari kota Nagasaki. Pulau ini berpenghuni antara tahun 1887 hingga 1974 sebagai fasilitas penambangan batu bara.
Pada tahun 1890 perusahaan Mitsubishi membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batu bara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut.
Pada tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.
Jumlah penduduk pulau ini membengkak pada tahun 1959. Kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektare untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektare untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia. Ketika minyak bumi menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima.
Pada tahun 1974, Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini diambil sebagai setting film Battle Royale II: Requiem dan mengilhami sebuah permainan populer killer7. Pulau ini juga dipakai sebagai latar tempat dalam permainan video Forbidden Siren 2 dengan perubahan nama dan desain tempat.
6 Butugychag, Rusia
Butugychag yang terletak di Timur Laut Rusia disebut juga sebagai lembah kematian dalam legenda lokal. Sebutan ini muncul karena sebuah suku nomaden menemukan area ini dipenuhi oleh tulang-belulang manusia. Tidak lama setelah penemuan tersebut, seluruh kawanan gembala rusa mati karena penyakit aneh setelah memakan rumput di kota itu.
Puluhan tahun kemudian, sekitar tahun 1945 dan 1955, kota tersebut dijadikan kamp penjara, dan para tahanan dipaksa untuk menambang uranium yang banyak ditemukan di kota mematikan tersebut. Kurang lebih 400 ribu tahanan meninggal di perkemahan dengan kondisi buruk tersebut. Kematian mereka diakibatkan oleh radiasi yang menyebabkan kesempatan hidup mereka berkurang jauh hingga hanya beberapa bulan saja.
Butugychag juga diduga menjadi fasilitas riset medis rahasia milik pemerintah yang melakukan eksperimen rahasia pada para tahanan.
Sekarang ini, tidak ada yang diperbolehkan memasuki kota Butugychag karena level radiasi yang sangat berbahaya.
7 Inchkeith Island, Skotlandia
Inchkeith adalah sebuah pulau kecil di lepas pantai Skotlandia. Pada tahun 1400an, pulau ini pernah digunakan sebagai zona karantina penderita syphilis. Para penderita sekarat karena penyakitnya dibawa ke pulau ini dan diisolasi. Mereka diperintahkan untuk tetap berada di sana sampai Tuhan memberikan mereka kesembuhan.
Pulau ini lebih terkenal lagi akan percobaan terlarang yang pernah dilakukan Raja James ke-4. Dalam percobaan tersebut, ia membuang 2 anak laki-laki di pulau tersebut untuk dibesarkan oleh seorang wanita bisu. Tujuannya adalah untuk menemukan bahasa asli Tuhan. Meski belum bisa dibuktikan, kabarnya dua anak laki-laki tersebut tumbuh dan bicara bahasa Hebrew.
Pulau ini termasuk seluruh misterinya kini menjadi milik seorang pria dermawan, Sir Tom Farmer. Jika ingin mengunjungi pulau ini, maka pengunjung perlu mendapatkan izin untuk mendarat di pulau bersejarah ini.